POTENSI ANTIBIOTIK NINGSIH

June 23, 2018 | Author: Ningsih | Category: N/A


Comments



Description

ARTIKEL HASIL PRAKTIKUMANALISIS POTENSI ANTIBIOTIK Dipersiapkan dan disusun oleh Khairina Ayu Ningsih 15020140146 Telah dipertahankan di depan asisten pendamping pada tanggal ................................................. Telah disetujui oleh: Asisten Pendamping, Akbar Saputra tanggal................................... UMI Email: khairinaayu97@gmail. obat antibiotik Moxigra®. Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi adalah suatu tekhnik untuk menetapkan potensi suatu antibiotik dengan mengukur efek senyawa-senyawa tersebut pada pertumbuhan suatu mikroorganisme Tujuan Penelitian: Adapun tujuan analisis potensial antibiotik ini adalah untuk melihat potensi antibiotik dari Moxigra® terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus. Aktivitas atau potensi dapat ditunjukkan pada kondisi yang sesuai dengan efek daya hambat terhadap mikroorganisme. 25 mm.com ABSTRAK Latar Belakang: Antibiotik adalah suatu senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang pada konsentrasi rendah dapat memusnahkan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain. 2 Asisten Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi. . Kata Kunci: Antibiotik. ANALISIS POTENSI ANTIBIOTIK Khairina Ayu Ningsih1 Dan Akbar Saputra2 1 Mahasiswa Fakultas Farmasi. Kesimpulan: Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Moxigra® kurang efektif sebagai antibiotik karena hanya terdapat satu zona hambat dari tiga zona hambat yang dilakukan terhadap bakteri Staphylococus aureus pada medium Nutrien Agar. bakteri Staphylococcus aureus. Metode: Pengujian ini dilakukan dengan metode eksperimental (pengujian) dengan rancangan praktikum One-Shot Case Study Hasil: Dengan cara mengukur zona hambat yang dihasilkan. berdasarkan pembentukan zona hambatan pada medium Nutrien Agar. Pengujian potensi antibiotik dilakukan untuk memberikan jaminan bahwa kualitas dan mutu antibiotik yang digunakan dalam pengobatan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. diperoleh hasil korektor S1 dan S3 yaitu 8. UMI.2 mm dan U3 dan S3 yaitu 6. flokulasi dan produksi keadaan mikroanaerob adalah suatu urutan kejadian yang normal. yaitu fungi dibiakkan dalam tangki-tangki besar bersama zat-zat gizi khusus. khususnya mikroba yang merugikan manusia. Flokulasi itu pecah bila bakteri yang berada di pusatnya mulai mengalami kehabisan makanan dan otolisis. Banyak antibiotic dewasa ini dibuat secara sistematik atau sintetik penuh. Alexander Fleming (Inggris. Dalam pembicaraan disini.1 Antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba. antibiotikum dimurnikan dan aktivitasnya ditentukan. yang dapat menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain. kemungkinan terjadinya adhesi. Setelah diisolasi dari cairan kultur. berhubungan dengan sifat toksisnya bagi manusia. yang dimaksudkan dengan mikroba terbatas pada jasad renik yang tidak termasuk kelompok parasit. 1928. ketika obat-obat antibakteri sangat diperlukan untuk menanggulangi infeksi dari luka-luka akibat pertempuran. terutama fungi. Tetapi penemuan ini baru dikembangkan dan digunakan pada permulaan Perang Dunia II ditahun 1941.5 Kemudian. Oksigen atau udara steril disalurkan ke dalam cairan pembiakan guna mempercepat pertumbuhan fungi dan meningkatkan produksi antibiotikumnya.5 Antimikroba ialah obat pembasmi mikroba.PENDAHULUAN Kegiatan antibiotik untuk pertama kalinya ditemukan secara kebetulan oleh dr. para peneliti diseluruh dunia memperoleh banyak zat lain dengan khasiat antibiotis. hanya sebagian kecil sajayang dapat digunakan sebagai obat. Namun dalam praktek sehari- hari AM sintetik yang tidak diturunkan dari produk mikroba (Misalnya sulfonamide dan kuinolon) juga sering digolongkan sebagai antibiotik. penisilin). Akan tetapi.5 Dalam tiap system alam dimana terdapat bakteri.2 Otolisis adalah perombakan (penguraian) jasad mati oleh enzim yang terdapat dalam jasad itu sendiri tanpa intervensi bakteri atau organisme lainnya.2 .1 Lazimnya antibiotika dibuat secara mikrobiologi. dan ayam.3 Beberapa kelompok utama bahan antimicrobial kimiawi adalah fenol dan persenyawaan fenolat.Agen antiseptic disebut antiseptis. Diperkirakan antibiotika bekerja setepmat di dalam usus dengan menstabilisir floranya.1 Penggunaan penting non-terapeutis adalah sebagai stimulans pertumbuhan dalam peternakan sapi.4 Antibiotika. misalnya pada pembedahan besar. Efek ini secara kebetulan ditenukan pada tahun 1940-an tetapi mekanisme kerjanya belum diketahu dengan jelas.1 METODE PRAKTIKUM Jenis dan Rancangan Praktikum Pada praktikum ini disiapkan sediaan obat antibiotik Moxigra® yang digunakan melihat potensi antibiotik terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus. Kuman- kuman “buruk” yang merugikan dikurangi jumlah dan aktivitasnya. Secara profilaksis juga diberikan pada pasien dengan sendi dan klep jantung buatan. berdasarkan pembentukan zona hambatan pada medium Nutrien Agar. logam berat dan persenyawaannya. digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi akibat kuman atau juga untuk prevensi infeksi. Antiseptis merupakan proses pencegahan infeksi dengan cara inaktivasi atau mematikan mikroorganisme dengan cara kimia. alkohol. Substansi yang dapat membunuh mikroorganisme umumnya memiliki nama dengan akhiran sida. aldehide dan kemosterilisator gas. Pertumbuhan dapat distimulasi dengan rata-rata 10% yang digunakan adalah terutama makrolida dan glikopoeptida dalam makanan ternak dan jumlah nya kini sudah meningkat samapi lebih dari 3 kali daripada penggunaan nya sebagai obat pada manusia. halogen. babi. . detergen. Proses ini tidak merusak jaringan inang dan dan tidak setoksik diinfektan. juga sebelum cabut gigi. sehingga zat-zat gizi dapat dipergunakan lebih baik. Jenis metode yang dilakukan pada praktikum ini yaitu metode eksperimental dengan rancangan praktikum One-Shot Case Study. diletakkan 3 paper disk dengan dosis tengah baku (S3) dan 3 paper disk dari tiap pengenceran S1. Setelah medium memadat. mistar. Sedangkan untuk sediaan uji dosis. medium NA (Nutrient Agar) (Merck KgoA. autoklaf. lalu dihitung hasil pengukurannya. inkubator. lampu spiritus. plastik. amoxan.0500). Kemudian dihomogenkan lalu dituang ke dalam cawan petri yang telah dipatron enam.05450. tissue. S3. yusimox. HASIL PRAKTIKUM Berdasarkan hasil dari uji analisis potensial antibiotik Moxigra® terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus diperoleh pembentukan zona hambatan dengan media pertumbuhan NA didapatkan hasil pada gambar berikut : . etamox). 64271 Darmstodt/ No. Cara kerja Pengujian Potensi Antibiotik Dimasukan satu ose suspensi bakteri Staphylococcus aureus ke dalam vial yang berisi medium NA 10 ml. moxigra. erlenmeyer. obat antibiotik (Amoxicillin. Analisis Hasil Untuk mengetahui hasil dari praktikum analisis potensi antibiotik ini maka dilakukan pengujian terhadap obat antibiotik Moxigra® yang digunakan untuk melihat potensial antibiotiknya terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus berdasarkan pembentukan zona hambatan pada medium Nutrien Agar. S2. 3 paper disk dengan dosis tengah baku (S3) dan 3 paper disk dengan pengenceran larutan uji obat antibiotik Moxigra® (U3). pinset. Kemudian diinkubasi 1x24 jam pada suhu 37oC. spidol. dan ose bulat. S4 larutan baku yang mana diisi secara selang seling.Reg:1. vial. paper disk. suspensi bakteri Staphylococcus aureus. spoit. Diamati dan diukur zona hambatan yang terbentuk.Bahan dan Alat Penelitian Bahan dan alat yang digunakan aquadest. cawan petri. 11 6.2 6 6 7 9 8 9. Antimikroba ialah obat pembasmi mikroba.6 7.5 6 Korektor -0.195 -0.4 -0.1 8 6 4 8 8 9.1 7 6 2 9 8 8.8 1.4 6 6 6 Jumlah 7.3 1.92 6. antimikroba dapat dibagi menjadi lima kelompok.3 1.4 6 6 5 8 9 9. terutama fungi.3 1. yaitu : (1) Antimikroba yang menghambat sintesis dinding . khususnya mikroba yang merugikan manusia.57 9.85 9.39 6 6 1.39 9.4 6 6 6 8 9 7 9.60 8.8 71 11.19 6 9 1.44 10 11 1. Parameter Zona Hambatan (mm) Baku Pembanding Sampel Uji S1 S3 S2 S3 S4 S3 S5 S3 U3 S3 1 9 8 8.36 59 54 Rata-rata 8.71 6 8 1.18 9.97 13 13 1.2 8 6 3 8 7 9.13 6 6 1. yang dapat menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain. Jika kita meninjau dari mekanisme kerjanya.3 6 6 6 9 9 8 8.25 Korektor PEMBAHASAN Antibiotik ialah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba.25 Hasil 8.18 6 6 1.31 0.3 1.91 9. No.6 8.Tabel Data Hasil Pengamatan Zona Hambat Sediaan Obat Antibiotik Moxigra® Terhadap Bakteri Uji Staphylococcus aureus.09 9.37 6 10 1.70 12 12 1.2 1.2 1.1 6 6 6 9 8 8.8 8.3 1. kita juga mengenal antimikroba yang mempunyai fungsi hampir sama dengan antibi3otik. Selain istilah antibiotik.23 8. Prinsip penetapan potensi antibiotika ialah dengan membandingkan kemampuan suatu antibiotika dengan antibiotika baku yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba uji yang peka. . Dalam praktikum ini digunakan sampel obat antibiotik Moxigra® dengan melihat daya hambat sediaan uji terhadap mikroba uji Staphylococcus aureus.sel mikroba. Potensi antibiotika adalah besarnya aktivitas biologis dari suatu antibiotika yang tidak dapat ditentukan baik secara kimia atau fisikokimia. (3) Antimikroba yang mengganggu keutuhan membran sel mikroba. (4) Antimikroba yang menghambat sintesis protein sel mikroba. Zona bening ini terbentuk karena didaerah tersebut pertumbuhan mikroba uji dihambat oleh sampel uji. yang pada umumnya dilakukan secara mikrobiologi. Ini disebakan oleh penggunaan antibiotik yang kurang tepat. berdasarkan pembentukan zona hambatan pada medium Nutrien Agar. Adapun bakteri yang digunakan dalam praktikum ini adalah Staphylococcus aureus. (2) Antimikroba yang menghambat metabolisme sel mikroba. Percobaan ini bertujuan adalah untuk melihat potensi antibiotic dari antibiotik Amoxicillin (paten: Moxigra®) terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus. Daya hambat antibiotik dapat dilihat berupa zona hambatan yang berwarna bening pada medium NA di dalam cawan petri yang telah diinkubasi selama 1 x 24 jam pada suhu 37o C. Antibiotika baku yaitu antibiotika yang kadar dan aktivitasnya telah diketahui dengan pasti dibandingkan dengan antibiotika baku internasional. Banyak bakteri ini telah resisten terhadap berbagai antibiotik. (5) Antimikroba yang menghambat sintesis asam nukleat sel mikroba. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sediaan obat antibiotik dari Amoksisilin® yaitu Moxigra® kurang efektif sebagai antibiotik karena hanya terdapat satu zona hambat dari tiga zona hambat yang dilakukan terhadap bakteri Staphylococus aureus pada medium Nutrien Agar. Irianto.Dasar-Dasar Mikrobiologi . Jakarta. H. 2002.Erlangga. 2.2008. Jakarta.Yogyakarta. Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 1. Tjay. Pratiwi. Farmakologi dan Terapi Edisi V. 2007.Antibiotik.. Bandung. 3. T. Gunawan.. .SARAN Diharapkan tuntunan dan bimbingan dari kakak asisten dalam praktikum agar meminimalkan faktor kesalahan dan sebaiknya praktikan memahami terlebih dahulu prosedur kerja saat praktikum agar praktikum berjalan dengan lancar.2005. Obat-Obat Penting. DAFTAR PUSTAKA 1.UI press. Michael. Elex Media Komputindo. Jakarta. Yramma Widya. Pelczar. UI Press. 2006. 5. S. 4.
Copyright © 2024 DOKUMEN.SITE Inc.